Skip to main content

(Minggu, 17 Oktober 2021) Himpunan Qari dan Qariah Mahasiswa (HIQMA) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menyelenggarakan Training Kader (TRIK) Periode Kedua tahun 2021 dengan mengusung tema “Bersama Al-Qur’an Menjadi Generasi Terdepan”. Kegiatan ini berlangsung secara daring dan luring, tepatnya di Sekretariat HIQMA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan via  Zoom Meeting. Dengan dihadiri oleh 187 peserta, mereka belajar mengenai ilmu kealqur’anan dan keislaman.

TRIK ke-5 minggu ini dibuka dengan pengenalan sholawat Rottilu kepada para calon anggota (CATA) HIQMA, kemudian dilanjut dengan penyampaian materi oleh Abang Riza Nur Huda (Pengurus Divisi Hadroh HIQMA Masa Bakti Tahun 2019 dan Koordinator Divisi Tilawah Masa Bakti Tahun 2020) yang berjudul “Ahkam al-Huruf: Idzhar, Idgham, dan Iqlab” dan dimoderatori oleh Kak Naurah Rahadatul’aisy (Bendahara II HIQMA UIN Jakarta Masa Bakti 2020 dan Bendahara I HIQMA UIN Jakarta Masa Bakti Tahun 2021).

Pada pertemuan minggu ini, Abang Riza menjelaskan materi mengenai Ahkam al-Huruf bagian Idzhar, Idgham, dan IqlabIdzhar artinya jelas dan terang. Dalam Ahkam al-Huruf, Idzhar terbagi empat, yaitu Idzhar Halqi, Idzhar Syafawi, Idzhar Qamariy, dan Idzhar Mutlaq. Idzhar Halqi adalah hukum bacaan yang apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf yang keluar dari halq/tenggorokan, maka cara membacanya harus jelas dan terang/tanpa dengung. Sementara Idzhar Syafawi adalah hukum bacaan yang apabila mim sukun bertemu dengan huruf-huruf selain huruf ba dan mim, maka cara membacanya harus jelas tanpa disertai dengung. Lalu, Idzhar Qamariy atau dikenal juga Alif Lam Qamariyah adalah hukum bacaan apabila alif lam bertemu dengan huruf-huruf qamariy yang berjumlah 14 huruf (ا ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي  م ه). Terakhir, Idzhar Mutlaq adalah hukum bacaan yang apabila nun sukun bertemu dengan huruf waw dan ya dalam satu kata, maka cara membacanya dibaca dengan jelas tanpa disertai dengung.

Idgham artinya mengucapkan dua huruf menjadi satu huruf, sedangkan huruf yang kedua menjadi ber-tasydid. Pembagian idgham dapat dibagi berdasarkan berdengung atau tidak berdengung (Idgham Bi Ghunnah-Idgham Bi Laa Ghunnah), dan berdasarkan kedekatan antara makhraj dan shifat-nya (Idgham Mutamatsilain, Idgham Mutajanitsain, Idgham Mutaqaribain). Kemudian ada Idgham Syamsiyah, yaitu hukum bacaan yang apabila alif lam bertemu dengan huruf-huruf syamsiyah, maka bunyi alif lam tersebut tidak dibunyikan.

Yang ketiga yaitu Iqlab, adalah hukum bacaan yang apabila nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ba, maka bunyi bacaannya menjadi seperti bunyi mim disertai dengan dengung.

Setelah paparan materi berakhir, kegiatan TRIK dilanjutkan dengan penampilan sholawat dan disusul dengan penyampaian informasi dari bagian Tata Tertib (TATIB) TRIK, kemudian ditutup dengan doa.

Alhamdulillah, TRIK kelima yang berlangsung secara interaktif pada minggu ini berjalan dengan lancar.  Semoga ilmu yang telah disampaikan oleh pemateri dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari sebagai bekal untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Leave a Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.