-Divisi Hadrah-
Etimologis dan Sejarah Hadrah
Hadrah secara etimologis, atau bahasa berasal dari bahasa Arab, yakni hadlaro-yahdluru-hadlran (hadlratan), yang memiliki arti hadir atau kehadiran. Nama hadrah ini di kaitkan dengan nama daerah pembawanya alat tersebut yaitu Hadramaut. Sedangkan secara terminologis atau istilah, hadrah adalah salah satu bentuk kesenian dalam Islam yang diiringi dengan rebana (alat perkusi) sambil melantunkan syair-syair pujian terhadap Nabi Muhammad SAW.
Menurut historisnya hadrah merupakan perkembangan dari alat musik duff yang berasal dari daerah Jazirah Arab. Duff sendiri sudah ada sebelum adanya Islam, duff sendiri sebelum masuknya Islam dipakai untuk mengiringi syair dan tarian. Setelah masuknya Islam, duff di pakai untuk mengiringi pujian terhadap Rasul.
Sejarah Masuknya Hadrah di Indonesia
Hadrah masuk ke Indonesia bersamaan dengan datangnya saudagar Arab yang menyebarkan Islam di Nusantara. Alat hadrah sudah di pakai oleh para penyebar Islam untuk menyebarkan Islam di Nusantara. Para pribumi menamai alat hadrah ini dengan rebana. Masuknya orang Hadramaut ke Nusantara dengan membawa alat yang mirip dengan rebana untuk menyebarkan Islam juga menyebabkan penisbatan kepada alat itu dengan nama hadrah.
Hadrah juga mempunyai banyak variasi pukulan diantaranya Pekalongan, Tulungagung dan Banjari. Pukulan Pekalongan di populerkan oleh Ustadz Umar Benyamin pada tahun 1982 dan menyebar ke seluruh Indonesia, masuk ke Jakarta pada tahun 1997 di Majelis Taklim Ikhawanusshofa di Jakarta Selatan. Untuk memegang hadrah pun ada sejarahnya yaitu di populerkan oleh Ustadz Umar Musyabba pada tahun 2002. Banjari adalah pukulan dari hadrah yang merupakan gabungan antara pukulan Pekalongan dan Tulungagung yang berkembang di Jawa Timur.
Divisi Hadrah di HIQMA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada UKM Himpunan Qari dan Qariah Mahasiswa ( HIQMA) terdapat kesenian Hadrah. Kesenian ini di promotori oleh Abang Obin pada tahun 2008-2009 hingga saat ini dan terus berkembang hingga sekarang. Hadrah di HIQMA berada bawah naungan Departemen Pengembagan Minat dan Bakat (PMB) dan di latih oleh Cak Ilham Abdul Mutholib.
Jenis Alat di Hadrah
Ada dua jenis alat di hadrah yaitu hadrah itu sendiri dan bas.
Hadrah : hadrah sendiri terbuat dari kayu yang di mainkan secara berdampingan agar mendapat suara yang baik dan syahdu.
Bas : alat ini pelengkap dari permainan hadrah. Biasanya alat ini di gunakan untuk mengatur tempo dan menambah keindahan suara di hadrah.