Skip to main content
Artikel

Review Novel Bumi Cinta oleh Habiburrahman El Shirazy

By 14 April 2024April 16th, 2024No Comments

Judul Buku      : Bumi Cinta

Penulis            : Habiburrahman El Shirazy (Kang Abik)

Tebal Buku     : 553 Halaman

Penerbit           : Republika Penerbit

Tanggal Terbit : 27 Mei 2020

ISBN               : SCOOPG199289

Harga Buku     : Rp 135.000

Habiburrahman El Shirazy atau biasa dipanggil dengan nama kang Abik, merupakan salah satu penulis atau novelis asal Indonesia yang berhasil rilis buku-buku best seller, seperti novel berjudul Bumi Cinta. Beberapa karya lain milik Habiburrahman El Shirazy bahkan tidak hanya dikenal di Indonesia, melainkan hingga Malaysia, Amerika Serikat, dan Australia. Salah satu karya best seller dari kang Abik, yaitu Bumi Cinta. Bagaimana isi dari buku tersebut? Simak review nya berikut ini ya!

Apa jadinya ketika seorang santri salaf bernama Muhammad Ayyas hidup di negeri yang paling menjunjung tinggi seks bebas serta pornografi, yaitu Rusia? Akankah iman serta kehormatannya dipertaruhkan, hanya demi memenuhi hasrat duniawi dari para nonik muda Moskwa yang kecantikannya tiada tara itu?

Novel Bumi Cinta mengisahkan seorang mahasiswa yang berasal dari Indonesia yang tengah menyelesaikan kuliah pasca sarjananya di India. Untuk menyelesaikan kuliahnya tersebut, Muhammad Ayyas sebagai tokoh utama dalam novel Bumi Cinta pun harus melakukan penelitian di Rusia.

Pada musim dingin yang menggigit tulang, Ayyas kemudian tiba di Moskwa Ibukota Rusia. Ia kemudian disambut oleh Devid, yaitu teman satu SMP-nya ketika ia masih tinggal di Indonesia dan telah terlebih dahulu tinggal di Rusia. Devid kemudian membantu Muhammad Ayyas mencarikan apartemen untuk tempat tinggalnya selama ia di Moskwa.

Masalah kemudian mulai timbul, ketika Ayyas mengetahui bahwa di apartemen tersebut ia harus tinggal dengan dua wanita yang tentu saja bukan mahromnya. Ayyas pun langsung menyampaikan rasa keberatannya. Akan tetapi, Devid menyampaikan argumen yang tidak terbantahkan, semata-mata karena ini untuk keamanan, kenyamanan serta sudah tidak ada lagi pilihan apartemen lainnya untuk Ayyas.

Teman satu apartemen Ayyas adalah Linor serta Yelena. Meskipun ketiganya memiliki kamar masing-masing, akan tetapi mereka tetap harus berbagi dapur serta ruang tamu bersama-sama. Pada saat-saat tersebutlah, Ayyas pun harus berjuang untuk mempertahankan kesucian serta imannya. Selain anggun dan cantik, Linor serta Yelena sering kali menggunakan pakaian yang minim serta menggoda iman laki-laki normal.

Ketika seseorang membaca novel ini, pembaca seolah-olah akan menemukan suatu kunci kemenangan bagi seorang mukmin serta akan menyadari bahwa kunci tersebut telah Allah berikan kepada hamba-Nya melalui kitab Al Quran. Seperti penggalan kisah dari novel Bumi Cinta di atas, hawa nafsu merupakan bagian dari fitrah manusia yang sulit untuk dikendalikan dan hal tersebut dipaparkan oleh kang Abik dalam novel Bumi Cinta melalui tokoh utama yaitu Muhammad Ayyas. Alur cerita dari novel bumi cinta mampu memberikan pencerahan jiwa pada pembaca di setiap babnya. Secara keseluruhan novel Bumi Cinta menegaskan, bahwa hidup di lingkungan seks, atheis serta penduduknya yang sangat minim memeluk agama, maka kehidupan di lingkungan tersebut pun memerlukan perjuangan yang cukup kuat, agar seseorang seperti Muhammad Ayyas mampu mempertahankan keimanannya.

Latar fisik maupun material dalam novel Bumi Cinta, berhasil digambarkan oleh Kang Abik dalam novel ini. Tempat maupun musim yang tengah berlangsung digambarkan pula dengan baik. Beberapa tempat dalam novel ini juga berhasil digambarkan dengan detail. Sehingga para pembaca seolah diajak untuk dapat merasakan dingin sekaligus indahnya musim salju yang ada di Rusia. Latar spiritual maupun sosial ditampilkan oleh kang Abik untuk memperkuat suasana yang ada pada novel Bumi Cinta. Nilai-nilai agama yang telah luntur pun digambarkan dengan cukup jelas. Pembaca akan mendapatkan informasi mengenai latar sosial melalui gambaran mengenai kekerasan, penipuan, seks bebas, serta kelompok mafia.

Novel Bumi Cinta menggambarkan mengenai indahnya adab sehari-hari yang dicontohkan dalam agama Islam. Seperti adab bersaudara, adab pada guru, hingga adab ketika mimpi buruk digambarkan oleh Kang Abik. Selain berbicara mengenai Islam, kang Abik pun menyinggung mengenai atheisme. novel ini juga mengungkapkan mengenai kekejaman serta kekejian dari zionis Israel. Pembantaian Sabra serta Shatila digambarkan oleh kang Abik dengan cukup jelas. Beberapa dialog dalam novel ini pun mengandung ajaran tauhid.

Meskipun mendapatkan review yang baik, novel ini memiliki beberapa kelemahan atau kekurangan. Sebenarnya, kelemahan atau kekurangan dalam novel bumi cinta ini masih berkaitan dengan masalah-masalah teknis atau tata bahasa. Contohnya seperti penggunaan tanda baca, kata yang salah ketik, hingga tidak konsistennya dalam penggunaan panggilan untuk tokoh Linor yang terjadi di beberapa percakapan dalam novel bumi cinta. Kang Abik menceritakan, bahwa baik Linor maupun mamanya telah setuju untuk memanggil Linor dengan nama Sofia, akan tetapi Kang Abik masih menggunakan nama Linor dalam beberapa percakapan atau kisah setelahnya. Selain itu percakapan mengenai atheisme serta ketauhidan dinilai cukup bagus. Pembahasan mengenai dua hal tersebut, dapat menambah pengetahuan pada pembaca, terutama mengenai jenis-jenis atheisme serta kekurangannya yang telah dijelaskan oleh kang Abik,

Tentu saja novel Bumi cinta dari kang Abik ini memiliki sisi positif atau kelebihan yang patut menjadi pertimbangan ketika penggemar buku ingin membaca buku satu ini. Novel ini, cocok untuk dibaca oleh seluruh kalangan, terutama dari umur 16 tahun ke atas. Dengan menggunakan bahasa yang mudah untuk dipahami, serta catatan kaki yang jelas, pembaca pun lebih mudah untuk mengerti isi cerita novel ini.

Leave a Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.