Skip to main content
Artikelblog

Petualangan Hati dalam ‘Kembara Rindu’: Sebuah Review Untuk Penggemar Novel

By 9 Agustus 2024No Comments

https://bit.ly/NovelKembaraRindu

Judul                    : Kembara Rindu

Penulis                 : Habiburrahman El-Shirazy

Penerbit               : Republika Penerbit, 2019

ISBN                   : 6237458107, 9786237458104

Jumlah Halaman  : 272 halaman

Hai, teman-teman HIQMA! Kali ini, kami ingin berbagi kesan tentang salah satu novel yang sangat menginspirasi, “Kembara Rindu” karya Habiburrahman El Shirazy.

Penulis yang akrab disapa Kang Abik ini selalu berhasil mengemas cerita yang sarat makna dan penuh dengan nilai-nilai kehidupan.

Cerita dimulai dengan Nurus Syifa, seorang gadis kecil yang harus menghadapi kenyataan pahit setelah kedua orang tuanya meninggal dunia.

Dalam usianya yang masih sangat muda, Syifa terpaksa menghidupi keluarganya yang sudah sepuh.

Dalam situasi yang penuh tantangan ini, Syifa harus menjadi tulang punggung keluarganya. Untuk bertahan hidup, Syifa menjual gorengan dan minuman dari satu tempat ke tempat lain.

Meski begitu, Syifa tidak pernah kehilangan semangat dan harapan untuk terus belajar. Syifa selalu sabar dan berusaha keras demi masa depan yang lebih baik.

Kesabaran dan kegigihan Syifa akhirnya membuahkan hasil. Suatu hari, ia mendapat kesempatan untuk melanjutkan sekolah di sebuah pesantren.

Di pesantren inilah Syifa menemukan kembali semangatnya untuk belajar dan memperdalam ilmu agama.

Ainur Ridho, kakak sepupu Syifa, sedang menjalankan amanah almarhum ayahnya untuk mengabdi kepada kiyai di pesantren.

Ridho sangat mengabdi dan setia pada tugasnya di pesantren, sehingga ia tidak dapat pulang untuk membantu Syifa.

Meski demikian, Ridho selalu ingat pada tanggung jawabnya terhadap keluarga dan berdoa agar Syifa bisa bertahan.

Suatu hari, kiyai di pesantren memerintahkan Ridho untuk pulang dan mengambil alih tanggung jawab keluarga.

Ridho dengan berat hati meninggalkan pesantren dan pulang untuk membantu Syifa.

Ia harus berjuang keras menghadapi berbagai tantangan dan cibiran warga kampung yang berharap banyak padanya sebagai lulusan pesantren.

Maka Ridho memulai ikhtiarnya. Ridho berusaha menghidupkan kembali musholla di dekat rumahnya.

Sebab menurut Kyai Shobron, musholla itu adalah warisan yang harus ia jaga. Sebagian waktunya ia dedikasikan pula untuk membangun pondok pesantren di kampung halamannya.

Sudut pandang pada awal cerita memang terkesan ambigu, membuat kita terkadang bingung, siapa sebenarnya tokoh utama. Syifa? Atau Ridho? 

Kang Abik berhasil mengajak kita merasakan setiap emosi yang dialami oleh Fahmi, dari suka, duka, hingga perjuangannya dalam meraih mimpi.

Setiap bab dalam buku ini mengajarkan kita tentang arti kesabaran, ketekunan, dan keikhlasan.

Gaya penulisan Kang Abik yang sederhana namun menyentuh membuat kita nyaman membaca terus.

Deskripsi yang detail dan dialog yang natural menambah keasyikan dalam mengikuti alur cerita.

Meskipun “Kembara Rindu” sangat memikat, ada beberapa bagian yang terasa sedikit lambat.

Beberapa pembaca mungkin merasa alur cerita terlalu bertele-tele di beberapa bagian, namun hal ini tidak mengurangi keindahan keseluruhan cerita.

“Kembara Rindu” adalah sebuah novel yang layak untuk dibaca, terutama bagi kamu yang sedang mencari inspirasi dalam menjalani kehidupan.

Bukan hanya sekadar cerita, tapi juga memberikan banyak pelajaran berharga tentang makna kehidupan, cinta, dan perjuangan.

Jadi, jika kamu sedang mencari bacaan yang bisa menghangatkan hati dan memberikan semangat baru, “Kembara Rindu” adalah pilihan yang tepat.

Selamat membaca dan semoga kamu juga menemukan kebijaksanaan dalam setiap halaman yang kamu lahap!

Salah satu kutipan menarik dalam novel “Kembara Rindu” karya Habiburrahman El Shirazy. Halaman 66:

“Anak panah kalau tidak dilepas dari busurnya, tidak akan pernah sampai pada sasarannya. Demikian juga manusia, jika tidak berani merantau  untuk mencari ilmu maka dia tidak akan meraih kegemilangannya. Kamu harus belajar, jauh, merantau, agar banyak pengalaman”.***

Leave a Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.