Skip to main content
Artikel

Menyingkap makna, Tafsir, dan Fadhilah Surah Al-Mulk

By 27 Desember 2024No Comments


Tangerang Selatan, 12 September 2024 – Himpunan Qari Qariah
Mahasiswa (HIQMA) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Kembali menyelenggarakan kajian tafsir di kediaman Ustadz. Dr. Hasani Ahmad Said, S. Th. I., M. A.
Beliau merupakan Kepala Program Studi Ilmu Tasawuf UIN Jakarta sekaligus Pembina HIQMA.

Kajian tafsir kali ini mengupas Makna, Tafsir dan Fadhilah dari Q.S. Al-Mulk. Selain dihadiri oleh anggota dan pengurus HIQMA UIN Jakarta,  kegiatan ini juga dihadiri oleh Abang dan Kakak Alumni HIQMA dari berbagai angkatan.

Kegiatan ini dilangsungkan pada malam hari setelah isya yang diawali dengan pembacaan Yasin dan Tahlil. Seluruh hadirin turut serta membaca yasin dan tahlil yang dipimpin oleh Saudara Ahmad Raihan Mumtaz (Anggota Divisi Tilawah) dan juga Muhammad Fadly (Anggota Divisi Tilawah).

Gema suara bacaan yasin dan tahlil ini terdengar begitu khidmat menyejukkan hati. Kemudian, pembacaan maulid diba’ dan shalawat yang dibawakan oleh Tim Hadrah El-HIQMA membuat suasana menjadi khidmat bercampur syahdu.

Acara dibuka dengan pembacaan Tilawah oleh saudara Ahmad Muhammad Bastari dengan membacakan maqro’ surat al-isra ayat 9. Memasuki puncak acara, kajian tafsir ini disampaikan oleh Ustadz. Dr. Hasani Ahmad Said, S. Th. I., M. A.

Melantunkan Q.S. Al-Mulk dengan nagham bayyati yang terdengar begitu merdu.

تَبٰرَكَ الَّذِیْ بِيَدِهِ الْمُلْكُۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر

“Mahasuci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu”.


Ustadz. Dr. Hasani Ahmad Said, S. Th. I., M.A. Mengemukakan beberapa makna dan kandungan dari Q.S. Al-Mulk ini;

Pertama, Tauhid dan kekuasaan Allah, Surah Al-Mulk mengajarkan bahwa seluruh kerajaan di langit dan bumi berada di bawah kendali Allah. Allah adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu, termasuk penciptaan kehidupan dan kematian sebagai ujian bagi manusia

Kedua, Tanda-tanda kebesaran Allah, Ayat-ayat ini menggambarkan bagaimana langit diciptakan tanpa cacat, burung yang terbang, dan bumi yang dihamparkan sebagai bukti kebesaran-Nya. Semua ini mengundang manusia untuk merenungkan kekuasaan dan hikmah Allah.

Ketiga, Peringatan tentang akhirat, Surah ini memperingatkan manusia tentang azab neraka bagi yang ingkar dan memberikan kabar gembira tentang balasan surga bagi yang beriman.

Keempat, Ketergantungan makhluk kepada Allah, Allah menjelaskan bahwa manusia tidak mampu hidup tanpa nikmat yang diberikan-Nya, seperti air dan rezeki.

Semua nikmat ini menunjukkan ketergantungan total manusia pada Allah.

Adapun fadhilah yang disebutkan oleh Ustadz. Dr. Hasani Ahmad Said, S. Th. I., M. A. yaitu;

1) Pelindung dari azab kubur

2)  Menjaga dari siksa neraka

3)  Pemberi syafaat dihari kiamat. ***


Leave a Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.