Tangerang Selatan – Dalam rangka
meningkatkan pemahaman umat Islam tentang ilmu tajwid, Himpunan Qari Qariah Mahasiswa (HIQMA) UIN Jakarta rutin mengadakan kajian
kitab Tuhfatul Athfal setiap minggu.
Kajian ini bertujuan untuk memperdalam
kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai kaidah tajwid.
Kitab Tuhfatul Athfal merupakan salah satu karya monumental dalam ilmu tajwid.
Karangan Syaikh Sulaiman Al-Jamzury, yang menjadi pedoman penting bagi umat Islam dalam memahami dan memperbaiki bacaan Al-Qur’an.
Kajian ini dipandu oleh abang Iif Miftahussalam (Anggota HIQMA Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab), yang memiliki keilmuan mendalam dalam bidang ilmu tajwid.
Selain dihadiri oleh anggota dan pengurus HIQMA
UIN Jakarta, kegiatan ini juga dihadiri oleh Abang dan Kakak Alumni HIQMA dari berbagai angkatan.
Kegiatan ini di langsungkan pada malam hari setelah isya yang diawali dengan pembacaan Yasin dan Tahlil.
Seluruh hadirin turut serta membaca yasin dan tahlil, kemudian dilanjut dengan pembacaan maulid diba’ dan shalawat yang dibawakan oleh Tim Hadrah adrah El-HIQMA.
Adapun Kajian Kitab Tuhfatul Athfal ini berlangsung selama lima kali pertemuan, yaitu;
Kamis, 06 Juni 2024 dengan materi muqoddimah
kitab tuhfatul athfal, yang berisi terkait sejarah dan pengarangnya, lalu hukum nun mati dan tanwin bertemu dengan huruf hijaiyah bagian idzhar dan idgam.
Kamis, 13 Juni 2024 dengan materi hukum nun
mati dan tanwin bertemu dengan huruf hijaiyah bagian iqlab dab ikhfa, lalu hukum nun dan mim yang bertasydid.
Kamis, 20 Juni 2024 dengan materi hukum mim
mati bertemu dengan huruf hijaiyah.
Kamis, 04 Juli 2024 dengan materi hukum alif
lam qomariyah dan alif lam syamsiyah, serta hukum lam fiil, lalu hukum idgham.
Kamis, 18 Juli 2024 dengan materi hukum mad
dan macam-macamya.
Kajian ini bertempat di Masjid Al-Jamiah Student Center UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Dalam Kajiannya, Metode pengajaran yang digunakan oleh Abang Iif Miftahussalam yaitu
dengan cara membaca nadzom Tuhfatul Athfal.
Kemudian beliau menjelaskan terkait materinya, setelah itu praktik langsung menerapkan hukum-hukum tajwidnya.
Tak jarang pula beliau memberikan pertanyaan-pertanyaan yang telah dipelajari, kemudian bagi yang bisa menjawab pertanyaannya, beliau berikan hadiah.
Kami berharap melalui kegiatan ini, seluruh anggota HIQMA dapat lebih memahami pentingnya membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah tajwid, sehingga dapat meraih ridha Allah dan menambah keberkahan dalam kehidupan.***