https://denpasar.suara.com/read/2023/05/12/062500/kapan-idul-adha-pada-tahun-2023-cek-jadwalnya
Idul Adha, yang dikenal juga sebagai Hari Raya Kurban, adalah salah satu hari besar dalam agama Islam yang dirayakan di seluruh dunia. Perayaan ini memperingati kesediaan Nabi Ibrahim A.S. untuk mengorbankan putranya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Di berbagai negara, Idul Adha dirayakan dengan tradisi dan cara yang unik, mencerminkan keragaman budaya dan kebiasaan lokal.
Indonesia sebagai salah satu negara dengan populasi muslim yang dominan, tentu turut meramaikan tradisi keagamaan seperti Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban. Perayaan Idul Adha merupakan hari raya untuk seluruh umat muslim di dunia, yang dilaksanakan setahun sekali pada 10 Dzulhijjah dan hari Tasyrik tanggal 11-13 Dzulhijjah. Hari Raya Idul Adha juga umum disebut sebagai Ibadah Kurban, di mana dalam Islam ibadah ini memiliki kedudukan yang penting. Sebagaimana firman Allah SWT pada surah berikut :
وَلِكُلِّ أُمَّةٖ جَعَلۡنَا مَنسَكٗا لِّيَذۡكُرُواْ ٱسۡمَ ٱللَّهِ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّنۢ بَهِيمَةِ ٱلۡأَنۡعَٰمِۗ فَإِلَٰهُكُمۡ إِلَٰهٞ وَٰحِدٞ فَلَهُۥٓ أَسۡلِمُواْۗ وَبَشِّرِ ٱلۡمُخۡبِتِينَ
Artinya : “Bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban) agar mereka menyebut nama Allah atas binatang ternak yang dianugerahkan-Nya kepada mereka. Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Maka, berserah dirilah kepada-Nya. Sampaikanlah (Nabi Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang rendah hati lagi taat (kepada Allah SWT).” (QS. Al-Hajj (22) : 34)
Sebab melalui pelaksaan Ibadah Kurban menunjukkan upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. melalui penyembelihan hewan sebagai simbolik. Kemudian, ibadah ini juga mengandung makna nilai sosial yang dalam. Karena dapat melatih perasaan ikhlas.
Dalam ibadah Kurban yang dipersembahkan kepada Allah SWT bukanlah daging ternak yang disembelih, melainkan rasa ikhlas dan takwa serta niat yang tulus untuk beribadah semata-mata kepada Allah SWT sebagai bukti keimanan seorang muslim. Allah SWT tidak butuh daging ternak tersebut, yang Allah inginkan adalah hati kita. Hati yang sepenuhnya tunduk kepada-Nya. Ibadah Kurban tidak hanya soal kegiatan menyembelih hewan ternak, namun tujuan utamanya adalah membawa kita lebih dekat kepada Allah SWT.
Namun, pada kenyataannya, esensi Ibadah Kurban ini sering kali bergeser di kalangan masyarakat. Semisal, Ibadah kurban justru menjadi ajang untuk seseorang menegaskan status sosial dan kemampuan ekonominya. Stigma yang tersebar di kalangan masyarakat mengenai Ibadah Kurban ini, dapat menggeser makna sesungguhnya.
Maka, diperlukan pemahaman bahwa Ibadah Kurban bukanlah tradisi tanpa arti, melainkan sebuah rangkaian ibadah yang diniatkan karena Allah SWT Karena sungguh merugi, yang berkurban namun tidak membenahi niatnya. Sebab Allah SWT dalam Al-Qur’an tentang ancaman untuk orang-orang yang berkurban untuk selain Allah SWT. Dengan demikian, setiap muslim perlu menjauhkan diri dari segala yang berpotensi menyekutukan Allah SWT di dalam hati kita. Yakni sejalan dengan firman Allah SWT berikut :
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغۡفِرُ أَن يُشۡرَكَ بِهِۦ وَيَغۡفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُۚ وَمَن يُشۡرِكۡ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱفۡتَرَىٰٓ إِثۡمًا عَظِيمًا
Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), tetapi Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Siapa pun yang mempersekutukan Allah sungguh telah berbuat dosa yang sangat besar.” (QS. An-Nisa (4) : 48)
Selain aspek spiritualitas, Ibadah Kurban juga memiliki banyak manfaat lain seperti memberikan peluang untuk saling membantu dan berbagi kepada sesama. Seperti melalui Perayaan Idul Adha telah menciptakan pasar besar untuk hewan kurban, memberikan manfaat ekonomi bagi peternak, pedagang, dan masyarakat yang terlibat. Peningkatan permintaan mendorong aktivitas ekonomi di sektor peternakan dan perdagangan, serta menguntungkan usaha kecil dan menengah. Kemudian, Kurban mendukung distribusi kekayaan yang lebih adil dengan membagikan daging kurban kepada fakir miskin, yatim piatu, dan yang membutuhkan. Ini membantu mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi dalam masyarakat.
Jadi secara keseluruhan, ibadah Kurban tidak hanya merupakan ritual keagamaan tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian melalui berbagai mekanisme distribusi dan peningkatan aktivitas ekonomi. Maka, dapat disimpulkan bahwa ibadah Kurban telah memberikan maslahat pada seluruh aspek kehidupan.
Ika Shafarianti & Shifa Isyalini Sukino
DAFTAR PUSTAKA
Qurbani : More Than Just Tender Meat. Diakses pada 13 Juni 2024, dari Qurbani: More Than Just Tender Meat – Life With Allah
Azizah, Nurul & Fauzi., M, Agus. (2021) Pembentukan Identitas Sosial dalam Perayaan Idul Adha. Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 15, No. 1, Januari-Juni 2021
Beddu., J. Muhammad. Nilai-Nilai Qurban dalam Perspektif Ibadah, Ekonomi dan Sosial.