Dalam kehidupan yang semakin kompleks dan penuh tekanan, memiliki circle perteman yang baik menjadi suatu kebutuhan yang tak ternilai. Teman-teman yang tulus dan suportif tidak hanya memberikan dukungan emosional tetapi juga menjadi fondasi bagi kesejahteraan mental dan kebahagiaan kita.
Circle teman yang baik adalah mereka yang hadir dalam suka dan duka, memberikan dorongan saat kita merasa jatuh, dan merayakan setiap pencapaian kita tanpa rasa iri. Mereka adalah pilar yang membantu kita menjalani kehidupan dengan lebih optimis dan penuh semangat. Dengan dukungan mereka, kita terdorong untuk mencapai tujuan-tujuan hidup yang lebih tinggi dan menjalani hidup dengan penuh makna.
Diriwayatkan dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْمِسْكِ وَكِيرِ الْحَدَّادِ ، لاَ يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ الْمِسْكِ إِمَّا تَشْتَرِيهِ أَوْ تَجِدُ رِيحَهُ ، وَكِيرُ الْحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ أَوْ ثَوْبَكَ أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً
“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang shalih dan orang yang jelek bagaikan berteman dengan pemilik minyak wangi dan pandai besi. Pemilik minyak wangi tidak akan merugikanmu; engkau bisa membeli (minyak wangi) darinya atau minimal engkau mendapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau mendapat baunya yang tidak enak.” (HR. Bukhari, no. 2101)
Memiliki teman yang baik adalah salah satu anugerah terbesar dalam kehidupan. Teman yang baik tidak hanya menjadi rekan berbagi cerita dan tawa, tetapi juga menjadi penopang di saat kita menghadapi tantangan hidup. Mereka adalah individu yang memberikan dukungan tanpa syarat, menerima kita apa adanya, dan selalu siap membantu tanpa mengharapkan imbalan.
Teman yang shalih punya pengaruh untuk menguatkan iman dan terus istiqamah karena kita akan terpengaruh dengan kelakuan baiknya hingga semangat untuk beramal. Sebagaimana kata pepatah Arab berikut :
الصَّاحِبُ سَاحِبٌ
“Yang namanya sahabat bisa menarik (mempengaruhi).”
Namun, membangun dan menjaga circle teman yang baik tidak selalu mudah. Dibutuhkan kesabaran, pengertian, dan komitmen untuk saling mendukung dalam berbagai situasi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali dan menghargai teman-teman yang benar-benar berharga, serta berusaha menjadi teman yang baik bagi orang lain. Dalam dunia yang terus berubah, circle teman yang baik adalah harta karun yang harus dijaga dengan sepenuh hati.
Maka dari itu, untuk membentuk circle pertemanan yang hangat dan harmonis, kita perlu memerhatikan beberapa hal berikut :
- Memilih Teman yang Baik
Berteman memang dengan siapa saja dan relasi pun tidak ada batasnya. Namun, kita tetap perlu bijak menentukan orang untuk menjadi sahabat kita. Sebab saat seseorang memiliki sahabat yang baik, maka ia akan mendapatkan pengaruh yang baik pula. Begitupun sebaliknya.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Seseorang ada di atas agama temannya, maka hendaknya salah seorang kalian meneliti siapa yang dijadikan sebagai temannya.” (HR Ahmad dan Abu Dawud)
- Menghindari PerselisihanTidak Perlu
Poin ini menekankan pentingnya saling menghargai dalam membangun pertemanan yang langgeng, seperti dengan tidak saling menghina dan merendahkan.
Nabi Muhammad SAW melalui sabdanya, “Janganlah kalian membagi-bagi dalam perselisihan dan permusuhan yang tidak beralasan.” (HR Muslim), mengingatkan kita untuk menjaga perdamaian dan menghindari perpecahan dalam pertemanan.
- Apresiasi dengan Memberi Hadiah
Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no. 594 dan dihasankan oleh Al-Imam Al-Albani dalam Irwa`ul Ghalil no. 1601, bersabda, “Saling menghadiahilah kalian niscaya kalian akan saling mencintai.” Hadits ini menunjukkan bahwa saling memberi hadiah merupakan salah satu cara untuk memperkuat rasa cinta dan kasih sayang dalam sebuah hubungan, termasuk pertemanan.
Hadiah tidak selalu harus mahal dan mewah. Hadiah juga bisa berbentuk sesuatu yang sederhana tapi menggambarkan niat dan ketulusan kita saat memberikannya.
Kesimpulannya, membangun dan menjaga circle teman yang baik memang memerlukan kesabaran, pengertian, dan komitmen, karena teman-teman yang baik adalah anugerah yang sangat berharga dan harta karun dalam kehidupan kita. Jadi kita perlu saling memperlakukan teman-teman kita dengan baik sebagaimana sabda Rasulullah SAW.
HIQMA UIN JAKARTA,
Shifa Isyalini Sukino & Ika Shafarianti
Daftar Pustaka
Diakses pada 21 Juni 2024, dari https://rumaysho.com/13311-manfaat-teman-yang-baik.html
Diakses pada 21 Juni 2024, dari https://pesantrenalirsyad.org/sirkel-pertemanan-seorang-muslim/
Diakses pada 24 Juni 2024, dari 9 Hadis tentang Persahabatan yang Bisa Direnungkan – Page 4 – Ragam Bola.com
Diakses pada 24 Juni 2024, dari Adab jalin pertemanan dalam Islam menurut Rasulullah & Imam Al Ghazali (brilio.net)