Ditengah berita yang saat ini marak terjadi di masyarakat, hebohnya virus pandemi yang merebak luas di media-media massa disusul dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
PSBB merupakan sebuah pembatasan diri terhadap kegiatan-kegiatan umum atau bisa dibilang “quarantine di rumah” dengan tujuan untuk memblokir penyebaran virus saat ini.
Salah satu penerapannya ada di tiga wilayah Provinsi Banten; Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan(Tangsel) yang mulai diberlakukan pada hari Sabtu, 18 April 2020 pukul 00.00 WIB (CNN Indonesia, 13 April 2020). Disibukkan dengan berita-berita seperti ini menjadikan masyarakat Muslim lupa bahwa sebentar lagi akan memasuki Bulan Ramadhan.
Tercatat perkiraan jadwal awal puasa 1 Ramadan 2020 menurut Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah berpeluang sama yakni pada Hari Jum’at, 24 April 2020 (surabaya.tribunnews.com, 15 April 2020).
Akhirnya kita memasuki bulan yang penuh berkah ini. Bagi umat Islam Ramadan adalah bulan mulia yang selalu dinanti-nanti kedatangannya, bulan yang penuh rahmat dan ampunan dari Allah SWT. Dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 185, Allah SWT berfirman:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya :
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
Ramadan adalah satu-satunya bulan yang telah diabadikan Allah SWT di dalam Al-Qur’an karena didalamnya digambarkan ada malam yang lebih baik dari seribu bulan, bulan dimana didalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia, pembeda antara mana yang haq dan bathil, dan bulan latihan untuk menempa diri. Banyak sekali keistimewaan yang di dapat. Ramadhan is great sale!!
Rasa stress, paranoid, takut, gelisah, gundah-gulana mungkin itulah yang dirasakan orang-orang saat ini. Walaupun Ramadan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, sebagai kaum muslim sepatutnya menyambut Ramadan dengan rasa gembira, senang, apabila tidak senang terhadap kehadirannya justru itu perlu dipertanyakan, kenapa demikian?
Maka dari itu perlu persiapan semaksimal mungkin untuk menjumpai bulan yang mulia ini. Amalan-amalan yang bisa dilakukan bisa berupa amalan yang bersifat fikriyah (pikiran/wawasan), amalan jasadiyah (fisik), dan juga amalan ruhiyah (mental).
Amalan fikriyah bisa dilakukan dengan cara membaca buku-buku seperti membaca Sirah Nabawiyah, mukjizat Al-Qur’an, Kisah Nabi, mendengarkan podcast, kajian keislaman. Kegiatan seperti ini tidak harus berpergian kesana-kemari, cukup #dirumahaja bisa meningkatkan wawasan terhadap Islamic Studies serta menambahkecintaan terhadap Dinul Islam.
Persiapan jasadiyah (fisik) bisa dengan cara mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti; sayur, buah dan tak ketinggalan pula air putih. Karena menjaga sistem imun tubuh tidak hanya mengkonsumsi buah dan sayur saja, tetapi dengan minum air putih normalnya 8 gelas sehari. Dapat memberi manfaat untuk mencegah dehidrasi tubuh, menjaga kesegaran kulit, melindungi saraf dan jaringan tubuh serta mendukung otot dan sendi (melandaskan argument dr. Allert Benedicto leuan Noya, alodokter, 20 Desember 2017)
Adapun amalan ruhiyah (mental) dapat dilakukan dengan melakukan puasa sunnah di bulan Rajab, atau bisa juga bagi yang masih mempunyai hutang puasa Ramadan di tahun sebelumnya bisa melunasinya dengan melakukan puasa di bulan Rajab. Banyak sekali amalan serta keutamaan berpuasa sunnah di bulan ini. Perlu diingat berpuasa sunnah itu boleh, tetapi alangkah baiknya dahulukan dulu amalan wajib dengan melunasi hutang puasa.
Dengan 3 persiapan diatas, semoga menjadikan bulan Ramadan ini sebagai momentum untuk bermuhasabah diri atas apa yang dilakukan 11 bulan sebelumnya. Dengan ruang terbatas di tengah pandemi covid-19, jangan jadikan alasan waktu selama Ramadan #dirumahaja malah banyak melakukan kemalasan. Cobalah untuk melakukan sesuatu yang yang bermanfaat.
Cobalah untuk Ramadan besok mulailah berfikir, dimana sebelumnya tidak pernah beribadah se-semangat ini, se-banyak, se-khusyu’ ini. Walaupun Ramadan besok berbarengan dengan adanya Covid-19, jangan biarkan kesan Ramadan besok tidak hanya dikenal sebagai iklan marjan dan kaleng biskuit saja, tapi ada ibadah khusus dari Allah SWT.
Barangkali dengan adanya wabah ini Allah menginsyaratkan kepada kaum Muslim untuk lebih mendekatkan diri, perbanyak ibadah, dan banyak mengingat Allah SWT. Semoga Pandemi Covid-19 ini segera berlalu, agar bisa menjalankan ibadah di Bulan Ramadan dengan tenang dan khusyu’ tanpa ada rasa cemas, takut, dan penuh ke wanti-wantian.
Referensi :
https://www.alodokter.com/jangan-remehkan-manfaat-air-putih