Tangerang Selatan, 02 Mei 2024 – Himpunan Qari Qariah Mahasiswa (HIQMA) UIN Jakarta Menyelenggarakan Kajian Umum dengan tema “Menjaga Hati dan Pikiran dalam Menghadapi Ujian Hidup: Panduan dari Perspektif Islam” pada hari Kamis, 02 Mei 2024.
Kajian Umum ini menghadirkan pembicara Abang Nailul Izzata Gufron, S.Ag.
Beliau merupakan alumni sekaligus menjabat sebagai Koordinator Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) HIQMA UIN Jakarta masa bakti 2023-2024.
Kajian Umum ini bertujuan untuk memberikan panduan bagi para mahasiswa dalam menghadapi berbagai ujian hidup yang seringkali dihadapi dalam keseharian.
Dalam ceramahnya, Abang Nailul Izzata Gufron menyampaikan bahwa ujian hidup merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia dan merupakan salah satu cara Allah SWT untuk menguji keimanan dan kesabaran hamba-Nya.
Menurut Abang Nailul, terdapat beberapa panduan penting untuk menjaga hati dan pikiran dalam menghadapi ujian hidup, di antaranya:
Menyadari bahwa ujian hidup adalah kehendak Allah SWT.
Ujian ini bisa berupa berbagai macam hal, seperti sakit, musibah, kehilangan, atau berbagai kesulitan lainnya.
Dengan menyadari bahwa ujian hidup adalah kehendak Allah SWT, maka kita akan lebih mudah untuk menerimanya dengan ikhlas dan sabar.
Kita juga akan lebih termotivasi untuk mencari hikmah di balik setiap ujian yang kita alami.
Memperkuat iman dan taqwa. Semakin kuat iman dan taqwa kita, semakin mudah pula kita untuk menghadapi ujian hidup.
Iman dan taqwa akan memberikan kita kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi berbagai kesulitan.
Selalu berhusnudzan kepada Allah SWT. Husnudzan adalah prasangka baik kepada Allah SWT.
Dalam menghadapi ujian hidup, kita harus selalu berhusnudzan bahwa Allah SWT tidak akan memberikan ujian kepada hamba-Nya melebihi kemampuannya.
Allah SWT selalu memberikan hikmah di balik setiap ujian yang kita alami.
Dengan berhusnudzan, kita akan lebih mudah untuk menerima ujian hidup dengan ikhlas dan sabar.
Bersabar dan tabah. Sabar berarti menahan diri dari keluh kesah dan kegelisahan saat menghadapi kesulitan.
Tabah berarti tetap tegar dan tidak mudah menyerah meskipun diterpa berbagai rintangan.
Mencari pertolongan kepada Allah SWT. Ketika kita ditimpa ujian hidup, janganlah ragu untuk mencari pertolongan kepada Allah SWT.
Kita dapat berdoa kepada Allah SWT dengan penuh khusyuk dan memohon agar diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi ujian hidup.
Bersyukur atas nikmat yang masih diberikan oleh Allah SWT.
Di tengah ujian hidup, janganlah lupa untuk selalu bersyukur atas nikmat yang masih diberikan oleh Allah SWT.
Bersyukur akan membantu kita untuk tetap optimis dan semangat dalam menghadapi berbagai kesulitan.
Mencari hikmah dari setiap ujian hidup. Setiap ujian hidup pasti memiliki hikmah yang dapat kita pelajari.
Hikmah ini dapat menjadi pelajaran berharga untuk kita di masa depan. Menjadikan ujian hidup sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas diri.
Ujian hidup dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas diri kita.
Dengan menghadapi ujian hidup dengan sabar dan ikhlas, kita akan menjadi pribadi yang lebih kuat, tegar, dan dewasa.
Kajian Umum ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para mahasiswa dalam menghadapi berbagai ujian hidup dengan lebih tegar dan penuh keimanan.
Selain itu, kajian ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas diri para mahasiswa terkhusus anggota HIQMA UIN Jakarta sehingga menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.***