Skip to main content

Tangerang Selatan, 12 September 2024 – Himpunan Qari Qariah Mahasiswa (HIQMA) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menyelenggarakan kajian tafsir di kediaman Ustaz. Dr. Hasani Ahmad Said, S. Th. I., M. A.

Beliau merupakan Kepala Program Studi Ilmu Tasawuf UIN Jakarta sekaligus Pembina HIQMA.

Kajian tafsir kali ini bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H dengan menjelaskan firman-firman Allah dalam QS. Ali-Imran ayat 64 yang berisi tentang ajakan atau seruan untuk menyembah Allah, Tidak menyekutukan Allah, bersikap toleransi, juga persamaan

dan Q. S. Al-Ahzab ayat 21 yang menjelaskan tentang perintah Allah SWT kepada umat Islam untuk meneladani Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan.

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”

Selain dihadiri oleh anggota dan pengurus HIQMA UIN Jakarta, kegiatan ini juga dihadiri oleh Abang dan Kakak Alumni HIQMA dari berbagai angkatan.

Kegiatan ini dilangsungkan pada malam hari setelah isya yang diawali dengan pembacaan Yasin dan Tahlil.

Seluruh hadirin turut serta membaca yasin dan tahlil yang dipimpin oleh Saudara Ahmad Fajar Barokah (Wakil Ketua HIQMA 2024) dan juga Zaenal Syukrillah (Anggota Divisi Tilawah).

Gema suara bacaan yasin dan tahlil ini terdengar begitu khidmat menyejukkan hati. Kemudian, pembacaan maulid diba’ dan shalawat yang dibawakan oleh Tim Hadrah El-HIQMA membuat suasana menjadi khidmat bercampur syahdu.

Memasuki puncak acara, kajian tafsir dan peringatan maulid Nabi Muhammad ini disampaikan oleh Ustaz Dr. Hasani Ahmad Said, S. Th. I., M. A. yang melantunkan Q.S. Ali-Imran ayat 64 dengan nagham nahawand yang terdengar begitu merdu.

Dalam tausiahnya, beliau menyampaikan bahwa maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momen yang penuh berkah dan hikmah, di mana kita mengingat kelahiran seorang Rasul yang membawa cahaya petunjuk bagi umat manusia.

Nabi Muhammad SAW adalah suri tauladan terbaik dalam segala aspek kehidupan, mulai dari akhlak yang mulia hingga perjuangannya dalam menyebarkan wahyu Allah.

Pada akhir sesi, beliau mengajak seluruh hadirin untuk menumbuhkan semangat belajar, mentadabburi Al-Qur’an dan Sunnah, meladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW, dan memperkuat kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.

Leave a Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.