Skip to main content

HIQMA (01/23/2023) Dalam rangka pelaksanaan program pendidikan keorganisasian, kali ini Himpunan Qari dan Qariah Mahasiswa (HIQMA) Pagelaran Seni Islami menyelenggarakan (PSI) pada hari Jumat, 20 Januari 2023. Panitia Pagelaran Seni Islami (PSI) kali ini mengusung tema “Implementasi Cakrawala Seni sebagai Pembangkit Himmah Dunia Islam” dengan nama acara MUNSYID (Menjaga Ukhuwah dengan Seni, Syiar, dan Dakwah) yang dilaksanakan di kampus 1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tepatnya di Aula Madya. Acara PSI kali ini terbagi menjadi dua sesi, yakni sesi formal dan non formal. Sesi formal dimulai pukul 15.30 sampai dengan 17.30 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh anggota, pengurus dan alumni HIQMA.

Ari Wahyudi selaku ketua pelaksana mengucapkan banyak terima kasih kepada semua komponen pendukung atas terlaksannya acara tersebut, khususnya kepada tim pengarah panitia dan panitia MUNSYID 2023. “Terdapat banyak cara untuk mensyiarkan agama Islam, salah satunya adalah dengan seni. Maka dari itu, sebagai bentuk rasa kecintaan kami kepada Al-Qur’an serta bentuk syiar untuk agama Islam, Himpunan Qari dan Qariah Mahasiswa (HIQMA) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 22.35 menyelenggarakan Pagelaran Seni Islami (PSI) dengan nama MUNSYID (Menjaga Ukhuwah dengan Seni, Syiar, dan Dakwah)”, ujarnya dalam sambutan tersebut.

Kemudian, Ketua HIQMA Tahun 2023 Nailul Izzata Gufron dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada semua anggota baru yang telah menyelenggarakan acara pagelaran seni tersebut lalu diakhir sambutannya beliau berkata “Jangan jadikan agenda yang pertama ini hanya sebagai inagurasi biasa. Jangan sampai ini menjadi sia-sia artinya hanya datang, kumpul, kemudian menikmati lalu pergi tanpa ada rasa sedikitpun hal-hal yang positif. Tapi, jadikanlah momen yang perdana ini sebagai penguat silaturahim yang seperti asal katanya silah (suatu ikatan yang kuat). Jadikanlah ini suatu silaturahim, suatu ikatan yang kuat bagi mereka yang datang ke acara ini, kita persembahkan hal yang baik dan jadikan persembahan kita pada saat ini menimbulkan rasa mahabbah, rasa cinta yang kuat dan lebih menguatkan bahwasannya HIQMA bukan sembarang UKM, namun HIQMA adalah UKM yang berlandaskan Al-Quran dan di acara ini yaitu menjaga ukhuwah agar kita saling mempercayai satu sama lain”, ucap beliau dalam sambutannya.

Acara non formal dimulai pada pukul 18.30 sampai dengan 21.30 WIB. Acara non-formal ini diisi dengan diisi dengan penampilan seluruh kesenian islami yang telah diajarkan di Himpunan Qari dan Qariah Mahasiswa (HIQMA). Dalam pertunjukkan itu ditampilkan beberapa penampilan. Untuk penampilan pertama adalah dari divisi tilawah yang menampilkan haflah tilawah, yakni tilawah dengan bersama sama yang merdu dan menyejukkan hati para penonton yang ada disana.

Kemudian dilanjutkan oleh divisi Tahfidz, Divisi ini menampilkan drama peran seakan-akan sedang ujian tahfidz, Juz yang dipilih yaitu juz 30 dengan memperhatikan kaidah bacaan yang benar dan menggunakan nagham Nahawand didalam penampilan tersebut, terlihat seorang ustadz yang mengajak santrinya untuk bertadarrus Bersama dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara santri dan ustadznya. Kemudian ustadz mengoreksi bacaan dari tiap santrinya.    

Selanjutnya penampilan dari divisi Syarhil Quran, Penampilan mereka yang sangat memukau dan menggelegar membuat para penonton bergetar hatinya dengan ciri khas penjiwaan dari setiap talent membuat para penonton terkagum kagum dengan aksi mereka “ujar salah satu penonton yang duduk di samping kanan panngung”, dalam penampilan kali ini mereka membawakan tema yaitu “Etika berkomunikasi di media sosial”.

Setelah itu dilanjutkan dengan penampilan Drama Teaterikal MUNSYID 2023, yang  menceritakan tentang seseorang yang sudah menjadi anggota Himpunan Qari dan Qariah Mahasiswa (HIQMA). Namun, teringat masa dahulu saat ia baru masuk kedalam ruang lingkup organisasi HIQMA, dengan susah payah melewati beberapa rintangan ia pun rela mengorbankan waktu demi untuk bisa menjadi bagian dari keluarga HIQMA. Ketika itu saat ia masih menjadi Calon Anggota (CATA). Dan Irwansyah Subekti sebagai pemeran utama dalam cerita tersebut. Disana terdapat beberapa adegan saat masih menjadi cata. Seperti, kegiatan shalawat sebelum mulainya TRIK (Training Kader), latihan tilawah, dan pelatihan keorganisasian sebelum dilantiknya CATA menjadi anggota baru HIQMA, atau yang disebut dengan  Training Management Of Organization (TMO).

Lalu acara selanjutnya diisi dengan penampilan kolaborasi antara Divisi Shalawat, Marawis, Hadroh, dan Qosidah. Tentunya penampilan inilah yang menjadi titik puncak sekaligus penutup dari pagelaran seni islami kali ini. Kolaborasi yang dibawakan sangat membuat penonton ikut serta merasakan puncaknya dari pagelaran seni ini. Nah, yang membuat penampilan ini menarik ialah diringi juga dengan gitar dan kreasi botol kaca. Nada dari lantunan kolaborasi itu sangat indah dan khidmat sebab diiringi juga dengan lantunan shalawat. Tidak hanya itu, beberapa talent dari penampilan teaterikal, diikutsertakan sebagai dancer pada penampilan kolaborasi, sehingga puncak acara yang kita rasakan benar-benar nyata kemeriahannya. 

Acara Pergelaran Seni Islami (PSI) 2023 inipun berakhir dengan kemeriahan dan kebahagiaan, yang kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama dari seluruh panitia, dan seluruh keluarga besar Himpunan Qari dan Qariah Mahasiswa (HIQMA).

Leave a Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.