Skip to main content

Ciputat Timur, 21 Februari 2025 – Aida Samrotul Puadah (Ilmu Al-Quran dan Tafsir/Semester 6) merupakan anggota divisi tahfiz HIQMA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berhasil meraih Juara III Karya Tulis Ilmiah dalam International Competition of Arabic Festival (INCAFEST’2). INCAFEST’2 merupakan sebuah kompetisi berskala internasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa (HIMA) Pendidikan Bahasa Arab Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA). Kompetisi yang mengusung tema “Kreativitas dan Inovasi Gen Z di Era Digital dalam Memperkuat Identitas Peradaban Bahasa Arab” ini dilaksanakan pada tanggal 01 Januari s.d. 17 Februari 2025 secara daring atau online. Tidak hanya Karya Tulis Ilmiah, INCAFEST’2 juga menyelenggarakan kategori perlombaan lain seperti Qiroatul Akhbar, Konten Kreatif, dan Taqdimul Qishoh.

Setiap peserta pada kategori lomba ini mengirimkan karya tulis mereka melalui G-Drive kemudian mempresentasikannya secara online melalui zoom meeting. Pengumuman kejuaraan diumumkan melalui media sosial instagram @himapbaumsida pada tanggal 18 Februari 2025 yang lalu. Bersama rekannya, yaitu Arny Nur Fitri (Ilmu Al-Quran dan Tafsir/Semester 6), Aida berhasil meraih Juara III dari 28 peserta pada kategori lomba Karya Tulis Ilmiah ini. Mereka menyatukan aspirasinya dalam sebuah karya tulis yang berjudul “Bahasa Arab sebagai Kultural Muslim di Tengah Dominasi Bahasa Inggris”.  “Kami merasa, saat ini masyarakat muslim itu banyak mengalami ketergantungan pada narasi global barat dan juga menganggap bahasa Inggris lebih penting daripada bahasa Arab yang mereka anggap sebagai bahasa yang kuno. Disini kami yakin bahwa revitalisasi bahasa arab dapat menjadi solusi utama dalam menghadapi permasalahan tersebut” ujar Aida saat ditanya mengapa memilih judul tersebut.  

Aida mengatakan bahwa globalisasi yang didominasi oleh budaya dan bahasa Barat menyebabkan generasi muda Muslim semakin teralienasi dari warisan intelektual Islam, yang mayoritas tertulis dalam bahasa Arab. Ketergantungan pada narasi global Barat melalui media dan internet memperkuat alienasi ini, sehingga banyak generasi muda yang lebih familiar dengan nilai-nilai Barat dibandingkan dengan nilai-nilai Islam. Sebagai solusi, revitalisasi pembelajaran bahasa Arab menjadi langkah strategis dalam mempertahankan identitas kultural Muslim. Aida berharap, dengan menguasai bahasa Arab, generasi muda dapat mengakses langsung sumber utama ajaran Islam dan memahami Islam secara lebih autentik. Oleh karena itu, bahasa Arab bukan hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga elemen penting dalam menjaga warisan intelektual Islam dan menghadapi tantangan globalisasi.

Bagi Aida, mengikuti lomba karya tulis ilmiah adalah pengalaman yang sangat berharga. Ia menuturkan bahwa banyak sekali ilmu yang didapat, mulai dari proses riset hingga penulisan, terutama dalam mengolah data, berpikir kritis, dan menyusun argumen secara sistematis. Selain itu, pengalaman bertemu dengan peserta lain juga memberikan wawasan baru dan memperluas jaringan pertemanan. Aida merasa ada tantangan tersendiri dalam mengikuti  kompetisi ini, seperti tekanan waktu, ketelitian dalam menulis, dan melatih public speaking. Akan tetapi, hal itu membuat Aida merasa pengalaman ini menjadi semakin menarik.

Aida membagikan beberapa tips untuk mengikuti kompetisi kepenulisan, dimulai dengan mencari informasi terkait kegiatan-kegiatan kepenulisan, mencari topik yang menarik dan relevan dengan tema, memperbanyak bacaan, melatih diri untuk menuangkan bacaan ke dalam tulisan, juga bertanya dan berdiskusi dengan orang-orang yang berpengalaman agar tulisan kita semakin baik.

Wahh, sungguh luar biasa bukan? Semoga pengalaman Aida dapat membangkitkan gelora semangat kita untuk terus berkarya dan berprestasi, ya, Sobat! “Ketika lomba jangan hanya fokus pada kemenangan, tapi lihat juga ilmu dan relasi yang bisa di dapat. Nikmati prosesnya, karena setiap langkah yang dilewati pasti memberikan pelajaran berharga. Supaya tidak keteteran, atur waktu dengan baik dan hindari kebiasaan menunda-nunda. Persiapan yang matang bakal bikin kita lebih percaya diri saat lomba” – Aida Samrotul Puadah

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.