Wisuda Tahfiz edisi keenam sukses terlaksana pada hari Ahad, 15 Desember 2024 dengan tema “Menyatukan Hati dengan Al-Qur’an, Menggapai Hidup dalam Keberkahan”.
Pada tahun ini, terdapat perbedaan dari Wisuda Tahfiz tahun-tahun sebelumnya, yaitu acara MHQ yang menjadi salah satu rangkaian dari Wisuda Tahfiz tahun ini.
Namun, sebelum itu, juga terdapat sistem tasmi’ yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dan juga menjadi rangkaian dari Wisuda Tahfiz tahun ini, sama seperti MHQ.
Pada tahun ini, tasmi’ sudah dilaksanakan sebulan sebelum acara utama berlangsung, karena para peserta diwajibkan untuk menyetor atau tasmi’ semua juz yang peserta pilih kategorinya.
Contoh, seorang memilih kategori 30 juz, maka ia harus tasmi’ 30 juz seluruhnya. Oleh sebab itulah, tasmi’ dilaksanakan jauh-jauh hari.
Para peserta melaksanakan tasmi’ di sela-sela waktu kosong kuliah dan disimak oleh para penyimak yang sudah ditunjuk oleh panitia.
Kegiatan tasmi’ ini dimulai pada pertengahan bulan November dan berakhir dua hari sebelum MHQ. Para peserta dan penyimak terus melakukan tasmi’ dengan sabar dan konsisten sampai seluruh juz yang dipilih sudah ditasmi’.
Setelah seluruh peserta melaksanakan tasmi’, barulah MHQ dilaksanakan pada hari Sabtu, 14 Desember 2024.
Acara MHQ ini hanya diperuntukkan untuk para calon wisudawan/ti Tahfiz 2024 yang berjumlah sebanyak 20 orang dengan berbagai kategori juz, dari kategori 3, 5, 15, dan 30 Juz.
Acara MHQ yang terlaksana pada Sabtu, 14 Desember 204 dibuka oleh ketua pelaksana M. Fayzha Novendus mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya MHQ ini adalah melihat kompetensi dari hafalan yang sudah disetorkan saat Tasmi’, juga sekaligus menjadi ajang untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dan juga bisa menjadi seleksi untuk delegasi lomba di cabang Tahfiz yang mewakili HIQMA.
Dewan Juri MHQ kali ini adalah Bang Ikmal, S.Ag dan Kak Ninis Hayatunnisa, S.Ag. atau biasa dipanggil Kak Ninis sesuai kategori juznya masing-masing dengan waktu sekitar 10 menit per orang.
Setelah peserta pertama selesai diuji dan keluar dari ruang perlombaan, barulah Master of Ceremony memanggil peserta kedua untuk masuk dan diuji. Begitu seterusnya hingga peserta terakhir dengan kategori 30 juz.
Esok harinya, acara puncak yakni Wisuda Tahfiz dilaksanakan, tepatnya pada hari Ahad, 15 Desember 2024.
Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB di Masjid al-Jami’ah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Muswita sebagai Master of Ceremony yang menggunakan bahasa Indonesia dan Nisa Fahira sebagai Master of Ceremony yang menggunakan bahasa Arab membuka acara dengan senyuman yang tulus serta suara yang penuh penghayatan.
Kemudian, disambung dengan lantunan ayat Al-Qur’an yang dilantunkan oleh Ali Rifki dan saritilawah oleh Anggita Maulida dengan penuh irama dan makna.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan beberapa sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Pelaksana Wisuda Tahfiz 2024, M. Fayzha Novendus.
Fayzha menyebutkan jumlah wisudawan/ti tahun ini sebanyak 20 orang dengan rincian 12 orang di kategori 3 juz, 2 orang di kategori 5 juz, 3 orang di kategori 10 juz, 1 orang di kategori 15 juz dan 2 orang di kategori 30 juz.
Sambutan kedua disampaikan oleh Ketua HIQMA tahun 2024, Robbi Wildanul Ula, Tum Robbi mengucapkan selamat kepada para wisudawan/ti yang sudah berhasil sampai di tahap ini.
Sambutan ketiga disampaikan oleh Koordinator DPO tahun 2024, Nailul Izzata Gufron, Tum Nailul mengatakan tujuan dari Wisuda Tahfiz adalah sebagai bentuk apresiasi kepada anggota HIQMA yang sibuk di ranah kuliah dan organisasi, tetapi masih bisa menyempatkan waktu untuk tetap mempertahankan hafalan al-Qur’an.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Pembina HIQMA, Ustaz Dr. Hasani Ahmad Said, S.Th.I., M.A. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa untuk kedepannya wisudawan/ti bisa lebih meningkatkan hafalannya.
Selanjutnya, beliau juga menyampaikan bahwa seorang yang penghafal al-Qur’an itu tidak hanya menghafal saja, tetapi memahami dan mengamalkannya agar bisa menjadi ahlul qur’an, dan orang yang dekat dengan al-Qur’an akan memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat.
Acara selanjutnya yaitu Sekapur Sirih yang disampaikan oleh Ketua Pertama HIQMA, Drs. KH. Syarifuddin Muhammad, M.M. didampingi oleh Ketua HIQMA 2024.
Pada sesi Sekapur Sirih ini, beliau menyebutkan bahwa ada dua unsur terpenting mengapa organisasi HIQMA bisa bertahan selama 36 tahun dan sampai sekarang.
Kedua unsur tersebut adalah kekeluargaan dan kebersamaan, bahkan HIQMA tidak hanya stagnan, tetapi malah semakin berkembang dan menjadi lebih baik.
Salah satu perkembangannya dapat dilihat dari penambahan jumlah divisi peminatan yang ada di HIQMA, yang awalnya hanya satu, namun sekarang berjumlah menjadi tujuh divisi peminatan.
Acara dilanjutkan dengan Talkshow yang mengangkat tema utama acara Wisuda Tahfiz, yaitu “Menyatukan Hati dengan Al-Qur’an, Menggapai Hidup dalam Keberkahan”.
Kali ini yang berkesempatan menjadi pemateri adalah Ust. Miptahudin, Lc. Beliau adalah alumnus Universitas Al-Azhar Cairo tahun 2019 dan didampingi oleh moderator, yaitu M. Haikal Aby.
Pada talkshow ini, pemateri menyampaikan beberapa hal terkait dengan metode menghafal al-Qur’an dan cara memahami al-Qur’an.
Pemateri menyampaikan dengan cermat dan jelas. Setelah talkshow berakhir, Fayzha selaku Ketua Pelaksana memberikan sertifikat penghargaan kepada pemateri.