HIQMA – Rabu, 13 Desember 2023 Himpunan Qari dan Qariah Mahasiswa (HIQMA) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta memenuhi undangan guru kita Dr. Hasani Ahmad Said, S.Th.I., M.A. yang merupakan salah satu Pembina HIQMA UIN Jakarta untuk melaksanakan rutinintas yaitu Maulidan dan Kajian Malam Jum’at (kajian tafsir), namun kajian pada kesempatan kali ini kita melaksanakannya di hari rabu menyesuaikan jadwal beliau.
Acara kali ini cukup spesial karena HIQMA pada malah ini, kajian yang kita laksanakan merupakan kajian terakhir keseluruhan kajian malam jumat pada tahun ini. Selain itu, ust Hasani mengundang HIQMA untuk merayakan ulang tahun putri beliau yang bernama Nahla Hania Elhasaani dan milad istri beliau yaitu Dr. Laeli Puspita Sari. Rangkaian acara dimulai setelah sholat isya berjamaah di kediaman ustadz Hasani sekitar pukul 19:30 WIB yang diawali dengan pembukaan oleh Nailul Izzata Gufron (Ketua HIQMA masa bakti 2023) dan pembacaan surah yasin yang dilantunkan oleh Ari Wahyudi (Pengurus DPK Tahun 2023).
Acara berlanjut dengan pembacaan maulid oleh Fajar Nur Barokah (anggota divisi Shalawat), dan Ahmad Nadzhif (anggota divisi Tilawah). Beberapa lantunan sholawat juga dilantunkan sebelum memasuki pembacaan mahallul qiyam yang di bawakan oleh tim hadrah El-HIQMA, kemudian para hadirin ikut berdiri untuk membaca mahallul qiyam. Suara merdu para vokal dengan pembawaan yang penuh dengan penghayatan membuat para hadirin senang dan merasakan rindu yang sangat mendalam kepada baginda Rasulullah SAW. Setelah selesai pembacaan mahallul qiyam para hadirin pun duduk kembali dan rangkain maulidan pun berakhir dengan diakhiri do’a yang dipimpin oleh Fajar Nur Barokah (anggota divisi Shalawat).
Berikutnya acara berlanjut dengan kajian umum berupa kajian tafsir Qur’an Surah An Nisa ayat 58, Al Mu’minun ayat 20 dan Al Kahfi ayat 74 yang bertemakan “Tanggung Jawab dan Accountability Pemimpin: Tentang Amanah Kepemimpinan dan Konsekuensi Pengabaiannya”.
Sebelum pemateri memulai kajian, beliau menyampaikan rasa senang dan rasa syukur atas kembali diadakannya kajian di kediaman beliau. Kemudian beliau mulai mebacakan ayat pertama yaitu QS. An Nisa ayat 58 yang berbunyi:
اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَمٰنٰتِ اِلٰٓى اَهْلِهَاۙ وَاِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ اَنْ تَحْكُمُوْا بِالْعَدْلِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا
“Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.”
Ayat ini memerintahkan agar menyampaikan “amanat” kepada yang berhak. Pengertian “amanat” dalam ayat ini, ialah sesuatu yang dipercayakan kepada seseorang untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Kata “amanat” dengan pengertian ini sangat luas, meliputi “amanat” Allah kepada hamba-Nya, amanat seseorang kepada sesamanya dan terhadap dirinya sendiri.
Amanat Allah terhadap hamba-Nya yang harus dilaksanakan antara lain: melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Semua nikmat Allah berupa apa saja hendaklah kita manfaatkan untuk taqarrub (mendekatkan diri) kepada-Nya.
Kemudian beliau beranjak kepada ayat selanjutnya yaitu surah Al Mu’minun ayat 20 yang memiliki maksud yaitu:
“Dan atas rahmat kami pula kami tumbuhkan pohon zaitun yang tumbuh pertama kali dari gunung sinai dengan berbagai manfaatnya; buah yang menghasilkan minyak dan menjadi bahan pembangkit selera bagi orang-orang yang makan. 21-22. Dan di samping air serta kebun-kebun yang tumbuh dengannya, sesungguhnya pada hewan-hewan ternak terdapat suatu pelajaran bagimu. Kami juga memberi minum kamu dari air susu yang penuh nutrisi yang ada dalam perutnya, dan padanya, yakni pada binatang-binatang ternak itu, juga terdapat banyak manfaat untukmu, seperti daging, kulit, bulu, dan tenaganya. Semua itu dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan. Dan sebagian darinya kamu makan sebagai makanan yang lezat dan bergizi. Dan di atasnya, yakni hewan-hewan ternak itu, dan juga di atas kapal-kapal kamu diangkut atas izin Allah menuju tempat-tempat yang dituju”
Setelah menjelaskan mengenai ciri pemimpin yang baik dan harus kita contoh, selanjutnya ust Hasani memberi contoh dan kisah yang terdapat dalam surah Al Kahfi pada ayat 74 mengenai kisah nabi Khidzir As. dan nabi Musa As. Dimana kita harus senantiasa ber husnudzon dengan apa yang tidak kita ketahui sampai kita bertabayyun mencari tahu penjelasan mengenainya.
Dalam menutup kajian tafsir di malam yang sejuk ini, pemateri memberi pertanyaan kepada beberapa peserta kajian dan memberikan beberapa hadiah yang mana merupakan brand terbaru yang akan dirilis oleh istri ust. Hasani pada bidang fashion dalam waktu dekat. Setelah acara kajian ditutup kita bersama merayakan ulang tahun Nahla dan ustadzah Laeli dengan gembira.
Acara berlangsung dengan penuh khidmat dan rasa senang. Kami mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar dari Ust. Hasani yang berkenan mengisi kajian rutinan tafsir selama satu tahun ini. Semoga Allah selalu menjaga kita semua dari hal-hal buruk dan kita mendapatkan manfaat dari segala sesuatu yang telah kita pelajari untuk kita amalkan pada kehidupan kita. Selanjutnya acara di tutup oleh pembacaan doa dan penutup yang disampaikan oleh moderator dan selanjutnya kami menyantap hidangan yang telah disediakan dan ditutup dengan sesi foto bersama.