Skip to main content

HIQMA Kamis, 28 September 2023 Himpunan Qari dan Qariah Mahasiswa (HIQMA) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta memenuhi undangan guru kita Dr. Hasani Ahmad Said, S.Th.I., M.A. yang merupakan salah satu Pembina HIQMA UIN Jakarta untuk melaksanakan rutinintas yaitu Maulidan dan Kajian Malam Jum’at (kajian tafsir), namun kajian kali ini kita melaksanakannya di hari jum’at menyesuaikan jadwal dari guru kita.

Acara kali ini cukup spesial karena HIQMA kedatangan tamu dari Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Tasawuf yang diundang oleh pembina kita yaitu Ustadz Dr. Hasani Ahmad Said, S.Th.I.,

M.A. untuk mengikuti kajian malam jum’at. Rangkaian acara dimulai setelah sholat isya berjamaah di kediaman ustadz Hasani sekitar pukul 19:30 WIB yang diawali dengan pembukaan oleh Nailul Izzata Gufron (Ketua HIQMA masa bakti 2023) dan pembacaan yasin dan tahlil yang dilantunkan oleh Muhammad Nur Alamsyah (Wakil Ketua HIQMA Tahun 2023)

Setelah pemacaan yasin dan tahlil, acara berlanjut dengan pembacaan maulid oleh Fajar Nur Barokah (anggota divisi Shalawat), dan Ahmad Nadzhif (anggota divisi Tilawah). Beberapa lantunan sholawat juga dilantunkan sebelum memasuki pembacaan mahallul qiyam yang di bawakan oleh tim hadrah El-HIQMA, kemudian para hadirin ikut berdiri untuk membaca mahallul qiyam. Suara merdu para vokal dengan pembawaan yang penuh dengan penghayatan membuat para hadirin senang dan merasakan rindu yang sangat mendalam kepada baginda Rasulullah SAW. Setelah selesai pembacaan mahallul qiyam para hadirin pun duduk kembali dan rangkain maulidan pun berakhir dengan diakhiri do’a yang dipimpin oleh Fajar Nur Barokah (anggota divisi Shalawat).

Berikutnya acara berlanjut dengan kajian umum berupa kajian tafsir Qur’an Surah Al-Ahzab ayat 21 dan Surah An-Nisa ayat 58 yang bertemakan “Pemimpin Amanah dengan Teladan Sang Khairul Ummah”.

Sebelum pemateri memulai kajian, beliau menyampaikan rasa senang dan rasa syukur atas kembali diadakannya kajian di kediaman beliau. Kemudian beliau mulai mebacakan ayat pertama yaitu QS. Al-Ahzab ayat 21 yang berbunyi:

لَقَدْكَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”

Dalam Tafsir jalalain dijelaskan Bahwa (Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan bagi kalian) dapat dibaca iswatun dan uswatun (yang baik) untuk diikuti dalam hal berperang dan keteguhan serta kesabarannya, yang masing-masing diterapkan pada tempat-tempatnya (bagi orang) lafal ayat ini berkedudukan menjadi badal dari lafal lakum (yang mengharap rahmat Allah) yakni takut kepada-Nya (dan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah) berbeda halnya dengan orang-orang yang selain mereka.

Dalam menutup kajian tafsir di malam yang sejuk ini, pemateri memberi pertanyaan kepada beberapa peserta kajian baik dari HIQMA dan HMPS Ilmu Tasawuf, sekaligus menyampaikan bahwa jangan sampai kita meremehkan setiap amanah yang kita terima. Karena amanah merupakan pintu keberkahan yang Allah berikan kepada kita. Kemudian pemateri menyelesaikan kajian dengan mengajak semua para hadirin untuk makan bersama, dan acara pun dikembalikan ke moderator. Moderator pun menutup acara dengan salam hangat kepada semua hadirin.

Leave a Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.